BAB I
PENDAHULUAN
Jawa
merupakan salah satu pulau di Indonesia yang paling padat penduduknya. Pulau
Jawa terbagi menjadi beberapa provinsi yaitu provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Selain padat penduduknya, Jawa
juga kaya akan khasanah budaya, karena dari masing-masing provinsi tersebut
memiliki budaya, tradisi, dan latar belakang yang berbeda-beda.
Kelangsungan
budaya di pulau Jawa semakin terancam keberadannya, terlebih lagi dengan adanya
modernisasi, globalisasi, dan kemajuan teknologi yang mengakibatkan semakin
mudah masuknya budaya asing yang sangat berpeluang merusak budaya tersebut.
Kini semakin
terlihat dengan jelas bahwa tidak dapat dipungkiri budaya kita semakin
tersingkir. Pemuda lebih condong kepada budaya Barat dan semakin jarang masyarakat yang peduli dengan budaya leluhur
mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan
sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya
yaitu pikiran;
akal budi: hasil; adat istiadat: menyelidiki bahasa; sesuatu mengenai kebudayaan
yg sudah berkembang (beradab, maju); sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yang
sudah sukar diubah.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Budaya adalah
suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur
sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Dengan
demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk
mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku
orang lain.
B.
Ruang
Lingkup Budaya
1.
Bahasa
Bahasa
adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi
atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat),
dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau
orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat
istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan
dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa
fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa
secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi,
dan alat untuk mengadakan integrasi
dan adaptasi
sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan
dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni
(sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Bahasa,
sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
2.
Kesenian
Kesenian mengacu pada
nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia
akan keindahan yang dinikmati dengan mata
ataupun telinga.
Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai
corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang
kompleks. Yang termasuk didalam kesenian
antara lain tarian, alat musik, lagu daerah, wayang dan kerajinan tradisional
serta seni peran.
3.
Adat istiadat
Adat istiadat adalah
segala aturan, ketentuan, tindakan dan sebagainya yang menjadi kebiasaan secara
turun temurun. Pakaian, arsitektur bangunan, upacara tradisional, sistem
kepercayaan merupakan contoh adat istiadat.
Adat Istiadat disebut
aneka kelaziman dalam suatu negeri yang mengikuti pasang naik dan pasang surut
situasi masyarakat. Kelaziman ini pada umumnya menyangkut pengejawatahan unjuk
rasa seni budaya masyarakat, seperti acara-acara keramaian anak negeri, seperti
pertunjukan tari-tarian dan aneka kesenian yang dihubungkan dengan upacara
perhelatan perkawinan, pengangkatan penghulu maupun untuk menghormati
kedatangan tamu agung.
Adat istiadat semacam
ini sangat tergantung pada situasi sosial ekonomi masyarakat. Bila sedang
panen baik biasanya megah meriah, begitu pula bila keadaan sebaliknya. Adat adalah gagasan kebudayaan
yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum
adat
yang lazim dilakukan di suatu daerah.
KESIMPULAN
Jadi Budaya adalah
hasil cipta, karsa dan rasa manusia yang berkembang dan turun-temurun dari
generasi ke generasi dan menjadi kebiasaan dalam masyarakat. Dan budaya
memiliki ruang lingkup adat istiadat, kesenian, dan bahasa sebagai wujud dari
cipta, karsa, dan rasa manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar